REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk di semester kedua akan fokus pada pengembangan proyek superblok mixed-use. Penerapan strategi untuk fokus di proyek skala besar dan jangka panjang terbukti efektif meningkatkan kinerja perseroan.
"Pengembangan proyek superblok mixed-use akan menjadi salah satu pilar pertumbuhan Intiland di masa depan," kata Direktur Pengelolaan Investasi dan Modal Intiland Archied Noto Pradono, Rabu (23/7).
Pengembangan superblok mixed-use menjadi kontributor pendapatan terbesar, yaitu 35,4 persen dari total pendapatan atau Rp 302,8 miliar. Pengembangan kawasan bisnis South Quarter di Jakarta Selatan tercatat memberikan kontribusi pendapatan terbesar, yaitu Rp 241,1 miliar atau 28,2 persen.
Selain South Quarter, perseroan mengembangkan sejumlah proyek superblok mixed-use lainnya di Jakarta dan Surabaya. Proyek-proyek tersebut diantaranya kawasan terpadu Aeropolis di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan Praxis di kawasan pusat bisnis Surabaya. Dalam waktu dekat, perseroan juga akan memulai pembangunan Spazio Tower di Surabaya.
Pengembangan proyek South Quarter mengalami kemajuan yang cukup pesat. Saat ini, pembangunan tower sudah mencapai lantai 18 dari total 20 lantai. Proyek ini diproyeksikan akan melakukan tahapan penutupan lantai atau topping off pada Agustus 2014.
Penyelesaian proyek-proyek baru yang memiliki beragam fungsi seperti ruang perkantoran, apartemen, dan fasilitas ritel pendukung, akan mendorong meningkatnya kinerja perseroan secara signifikan. "Segmen ini mampu memberikan sumber pendapatan dari penjualan maupun sewa," kata Archied.