Rabu 16 Jul 2014 12:05 WIB

Pimpinan Pertama Bank Pembangunan BRICS dari India

Rep: C88/ Red: Julkifli Marbun
BRICS
Foto: Reuters
BRICS

REPUBLIKA.CO.ID, FORTALEZA -- Lima negara yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (BRICS) sepakat membentuk bank pembangunan. Para pemimpin dari kelima negara tersebut telah menandatangani perjanjian untuk membangun bank baru senilai 100 miliar dolar AS. 

Bank ini nantinya ditujukan untuk pembangunan dan penyediaan dana talangan. Modal dari bank tersebut merupakan gabungan dari lima negara yang berpartisipasi.

Bank baru ini akan berkantor pusat di Shanghai, Cina. Sementara presiden pertama bank pembangunan berasal dari India.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff, mengumumkan pembentukan bank ada pertemuan BRICS di Fortaleza, Brasil Selasa (15/7).

Ada tahap awal, bank akan beroperasi dengan modal senilai 50 miliar dolar AS.

Dana talangan, yang diumumkan sebagai ‘Rencana Kemungkinan Talangan’, akan memiliki modal mencapai 100 miliar dolar AS. Dana ini akan ditujukan untuk membantu negara-negara berkembang menghindari tekanan likuiditas jangka pendek dan menyokong promosi kerja sama BRICS. Selain itu, dana juga digunakan sebagai penguatan keamanan finansial global dan melengkapi rencana keuangan internasional.

Pembentukan bank yang digagas oleh BRICS hampir dapat dipastikan menciptakan kompetisi dengan Bank Dunia maupun dengan lembaga keuangan regional yang lain.

Salah satu tujuan bank, berdasarkan hasil diskusi, adalah meningkatkan pinjaman oleh negara-negara berkembang. Pinjaman tersebut nantinya dapat digunakan untuk mendanai proyek pembangunan infrastruktur.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement