REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (11/7) dibuka melemah sebesar 31,86 poin seiring dengan pelaku pasar yang mengambil posisi lepas saham. IHSG BEI dibuka melemah sebesar 31,86 poin atau 0,62 persen menjadi 5.066, sementara untuk kelompok 45 saham unggulan (LQ45) turun 8,61 poin (1,00 persen) ke posisi 867,25.
"Aksi ambil untung saham menekan indeks BEI, hal itu terjadi karena sentimen pasar atas euforia pilpres mulai mereda," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta.
Kendati demikian, lanjut dia, potensi penguatan indeks BEI masih terbuka meski diperkirakan terbatas, mengingat kenaikan indeks bursa domestik dalam beberapa hari terakhir mengalami penguatan yang cukup signifikan. Ia menambahkan bahwa jika hasil pilpres diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Juli nanti dan berjalan damai, maka kondisi itu berpotensi mendorong masuknya aliran dana asing ke Indonesia.
"Potensi masuk dana asing ke Indonesia diperkirakan masih bisa terjadi, pilpres yang damai menjadi catatan penting bagi investor global, sehingga potensi indeks BEI kembali menguat masih terbuka," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 44,66 poin (0,19 persen) ke level 23.283,65, indeks Nikkei turun 38,66 poin (0,25 persen) ke level 15.177,81 dan Straits Times menguat 17,11 poin (0,52 persen) ke posisi 3.286,61.