REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fujitsu, perusahaan penyedia solusi bisnis, teknologi informasi, dan komunikasi menawarkan Flight Information System (FIS) untuk mengoptimakan kinerja bandara. Presiden Direktur Fujitsu Indonesia, Achmad S Sofwan, mengungkapkan, sistem tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Fujitsu.
“Fujitsu berkomitmen agar IT dapat menjadi solusi yang lebih luas bagi kehidupan,” kata Sofwan di Jakarta, Kamis (10/7).
Transportasi udara kini semakin berperan dalam mendukung aktivitas dan produktivitas berbagai kalangan. Oleh sebab itu, bandara dituntut untuk meningkatkan kualitas layanannya.
Menurut Arif Ismail dari Team Application Solution Fujitsu Indonesia, terobosan yang dihadirkan Fujitsu berupa FIS. FIS memungkinkan pihak bandara mengirimkan informasi kepada penumpang. Informasi tersebut dapat diakses melalui telepon selular secara real-time.
Sistem koordinasi bagasi pun tak luput dari sentuhan teknologi perusahaan Jepang ini. Aplikasi sistem Boarding Pass dan Baggage Tag Printer diyakini akan mengoptimalkan kinerja bandara dalam mengelola bagasi. Sistem ini juga dilengkapi fitur self cleaning yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap teknisi.
Di samping itu, Fujitsu juga mengembangan sistem lain yang semuanya bertujuan mengefisienkan kinerja bandara. Baggaged Handling System membantu proses penyortiran dan pengontrolan bagasi masing-masing pesawat. Noise Monitoring System mampu memonitor tingkat kebisingan bandara.
Intruder Monitoring merupakan sistem vital yang ditujukan untuk pengamanan bandara. Terakhir, Ramp Pass Management yang memperketat pengontrolan kepada semua orang untuk masuk ke area-area terlarang yang ada di bandara.
Melalui solusi tersebut Fujitsu berharap bandara di Indonesia akan memiliki tata kelola berkualitas tinggi sesuai standar internasional. Sistem ini terbukti meningkatkan produktivitas bandara-bandara sibuk di dunia seperti Bandara Heathrow (London) dan Bandara Narita (Tokyo).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
