REPUBLIKA.CO.ID,JERMAN—Produksi industri di Jerman mengalami penurunan terbesar selama dua tahun terkahir pada bulan Mei 2014. Hal ini dipicu oleh penurunan tajam di bidang konstruksi dan manufaktur.
Seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (08/07) dijelaskan bahwa data agen statistik negara Destatis menunjukan penurunan produksi industri sebesar 1,8 persen pada bulan Mei.
Penurunan tersebut cukup megejutkan karena mayoritas ekonom memperkirakan produksi industri dapat bertahan dan tidak mengalami penurunan.
Agen statistik tersebut menduga hal ini disebabkan karena penentuan waktu hari libur perbankan saat bulan Mei dan lemahnya sektor konstruksi dalam menghadapi situasi. Agen tersebut juga menyebutkan bahwa faktor geopolitik mungkin juga berpengaruh terhadap hal ini.
Krisis di Ukraina dan pemberontakan di Irak cukup berpengaruh terhadap dunia bisnis di Jerman. Ekonom Dekabank Andreas Scheuerle mengatakan bahwa pelemahan di bulan Mei adalah sebuah “Kekecewaan Masal.”
“Meskipun pelemahan ini nantinya akan membaik dan dapat terselesaikan, namun hal ini tidak akan berpengaruh banyak pada kuarter kedua,” ucap Andreas Scheuerle.
Pada kuarter pertama ini, perekonomian Jerman tumbuh 0,8 persen namun diperkirakan pertumbuhan akan melambat pada kuarter kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
