Senin 23 Jun 2014 21:21 WIB

Dahlan Iskan Enggan Komentari 'Buyback' Indosat

Dahlan Iskan (kanan)
Foto: Republika/ Wihdan
Dahlan Iskan (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri BUMN Dahlan Iskan enggan mengomentari rencana Capres Joko Widodo yang berjanji akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk jika kelak terpilih menjadi Presiden RI periode 2014-2019.

"No comment. Saya tidak mau menanggapinya, karena Indosat sudah bukan BUMN lagi," kata Dahlan, di Karawang, Senin (23/6). Menurut Dahlan, status dan jumlah saham pemerintah di Indosat sudah menjadi minoritas. "Jadi terserah pemerintah saja."

Dalam "Debat Capres" yang digelar pada Ahad (22/6) malam, persoalan Indosat menjadi salah satu pembahasan setelah capres Prabowo Subianto kepada Joko Widodo soal pelepasan saham perusahaan jasa satelit dan telekomunikasi itu saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Jokowi menjawab bahwa pelepasan saham Indosat tidak terhindarkan karena Indonesia dalam keadaan krisis.

Saat itu pula, Jokowi memastikan bahwa dalam pelepasan Indosat ada perjanjian bahwa pemerintah bisa melakukan buyback.

"Suatu saat akan kita beli kembali. Namun kita beli dalam harga yang wajar," ujar Jokowi.

Menurut catatan, Indosat dikuasai perusahaan asal Qatar, Ooredoo Asia Pte Ltd, dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen, pemerintah Republik Indonesia 14,29 persen, perusahaan Amerika Serikat Skagen sebesar 5,42 persen, selebihnya 15,29 persen dimiliki publik.

Sementara pada tahun 2013, Indosat mencatat kerugian sebesar Rp 2,78 triliun, ekuitas Rp 16,5 triliun, dan total aset sebesar Rp 54,5 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement