Ahad 22 Jun 2014 14:31 WIB

Menhut Buka Dialog Kehutanan

Dialog kehutanan
Foto: Istimewa
Dialog kehutanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman El Nino yang dikhawatirkan akan menyebabkan kemarau panjang diperkirakan segera terjadi dengan puncaknya pada bulan Agustus – November 2014. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan hal tersebut kepada publik.

Meski BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini tidak separah dengan yang terjadi pada tahun 1997, yang memicu kebakaran hutan dan lahan terparah dalam 17 tahun terakhir, tapi kita tetap harus waspada. Kesiapan kita melakukan mitigasi bencana sangat penting untuk menyelamatkan kawasan hutan sebagai penyedia fungsi ekologi dan ekonomi bagi umat manusia.

Mengantisipasi hal itu, Menteri Kehutanan membuka secara langsung acara Dialog Kehutanan III dengan tema “Kebakaran Lahan, Siapa Dirugikan?”  yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Jakarta, di Jakarta, Jumat (20/6).

Dalam siaran pers yang diterima ROL, Ahad (22/6), acara dialog tersebut dihadiri oleh berbagai insan media dan pelaku usaha bidang kehutanan. Hadir sebagai narasumber lima panelis: Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, Ketua Alumni IPB diwakili Basuki Sumawinata, Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup Ryad Chairil, Ketua Komite Koordinasi Asosiasi Bidang Kehutanan, Pertanian, dan Aquakultur Kadin Indonesia Tony Wenas dan Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi.

Diharapkan dari hasil diskusi ini akan dilakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Terlebih lagi pengaruh El Nino di Indonesia yang bisa memperparah kondisi kehutanan di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement