REPUBLIKA.CO.ID, KANADA -- Dilihat dari perdagangan awal di Wall Street, nilai saham BlackBerry naik 12 persen, setelah perusahaan smartphone ini secara mengejutkan melaporkan keuntungannya. Tercatat, keuntungan bersih selama periode tiga bulan sampai akhir maret, sebanyak USD 23 juta.

Sebelumnya Blackberry sempat rugi USD 84 juta. Meski untung pendapatan BlackBerry turun 69 persen menjadi USD 966 juta.

"Kinerja pada kuartal ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang berat untuk mencapai tahapan penting, termasuk mewujudkan berbagai target keuangan," kata John Chen, direktur BlackBerry yang baru menjabat pada November lalu, seperti dilansir dari BBC, (20/6).

Keuntungan pada tahun ini tak lepas dari usaha perusahaan Kanada ini memangkas berbagai pos pengeluaran dan berkat margin keuntungan yang lebih besar. Dalam beberapq tahun terakhir, Blackberry kembali menguasai pasar yang pangsanya tergerus oleh iPhone, Android, serta Windows Phone.

Beberapa waktu lalu BlackBerry meluncurkan Z3 di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi BlackBerry. Selanjutnya, pekan ini BlackBerry menandatangani perjanjian dengan Amazon yang memungkinkan pemilik BlackBerry mengunduh dan memasang aplikasi Android dari toko aplikasi Amazon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika