REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menggandeng organisasi Muhammadiyah untuk menargetkan pasar pemula. BSB, dalam hal ini melakukan penandatanganan nota kesepahamanan dengan Muhammadiyah Jagakarsa.
Kepala Divisi Bisnis Area II/Melawai BSB, Haris Suria Putra menyatakan ada dua nota kesepahaman yang ditandatangani. Pertama, penandatanganan dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jagakarsa mengenai pemanfaatan produk tabungan Siswa SMP Muhammadiyah 1 dan SD Al Bainah. Total angkanya mencapai 700 nasabah.
Selain itu BSB juga melakukan penandatanganan dengan Rumah sakit Muhammadiyah Taman Puring untuk pemanfaatan payroll system karyawan. Penandatanganan ini, tutur dia bertujuan untuk meningkatkan kerja sama BSB dengan lembaga Muhammadiyah secara berkesinambungan. Baik dalam hal penggunaan produk dan jasa layanan perbankan milik BSB.
Terkait tabungan siswa, hal ini merupakan salah satu strategi bisnis BSB. Khususnya dalam penetrasi dana pihak ketiga. Begitu juga dalam upaya edukasi masyarakat untuk menabung.
Sementara untuk kerja sama dengan RS Muhammadiyah Taman Puring telah dilakukan beberapa kali. Termasuk rencana pembiayaan untuk pembangunan gedung baru disana.''Kerja sama ini juga memperat hubungan antara BSB dan Muhammadiyah,'' tutur dia kepada ROL, Kamis (19/6).
Ia mengatakan saat ini dana pihak ketiga BSB Area II telah mencapai Rp 328 miliar. Melalui kerja sama ini ia berharap bisa meningkat lebih cepat.
Sekretaris Direktur RS Muhammadiyah Taman Puring, Wawan Budisusilo mengatakan pihaknya telah lima tahun bekerja sama dengan BSB. Sejauh ini selain pay roll, lembaga telah bekerja sama dalam hal pembiayaan alat kesehatan. ''Ke depan kami ingin bekerjasama dalam pembiayaan gedung, kemungkinan di atas Rp 20 miliar,'' tutur dia kepada ROL.