REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi menjamin stok pangan nasional selama menjelang Ramadhan hingga Lebaran mencukupi dan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan atau terjadi kelangkaan.
"Menjelang Ramadhan sampai menjelang Lebaran, biasanya harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) naik. Kita sudah pantau ke sejumlah daerah, dan kenaikannya antara 5-10 persen," kata M Lutfi usai membuka Pameran Produk Dalam Negeri 2014 di Stadion Luar Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (19/6).
Menteri menilai kenaikan harga pangan tersebut wajar karena pada saat menjelang Ramadhan dan Lebaran terjadi peningkatan permintaan, terutama komoditas telur, daging ayam, daging sapi, bumbu-bumbuan, dan minyak goreng. Oleh karena itu, katanya, untuk mengantisipasi dan menekan harga sembako tersebut, Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah di 33 provinsi.
Untuk distribusi dan ketersediaan bahan pangannya mencukupi, namun untuk harga, pasti ada kenaikan. "Kita pastikan suplainya aman dan kita juga menggelar pasar murah sebagai pasar penyeimbang, sebab kalau naik permintaannya pasti harganya akan naik pula. Namun, dengan adanya pasar murah, kenaikan harga bisa ditekan," tegasnya.
Ia membantah jika jika keberadaan pasar murah tersebut untuk mendistorsi pasar, tapi sebagai penyeimbang, artinya ketika permintaan tinggi, pemerintah menjaga harganya agar tidak ada spekulan dan merugikan masyarakat luas. Selain itu, juga untuk menjaga stabilitas harga, distribusi dan stoknya.