Selasa 17 Jun 2014 11:33 WIB

Kurang Pegawai, Aparat Pajak dan Bea Cukai Diminta Kerja Efisien

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Chatib Basri
Foto: Republika/Prayogi
Chatib Basri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekurangan pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai diakui Menteri Keuangan Chatib Basri. Namun keterbatasan ini diminta tidak dijadikan alasan oleh kedua direktorat terkait keluhan kinerja.

Idealnya, kedua direktorat ditambah pegawainya sebanyak empat kali lipat. Tetapi hal ini sulit dilakukan dalam waktu singkat. "Kita tidak bisa terkendala pola pemikiran lama. Tak bisa mengeluh dengan alasan jumlah tenaga kerja tidak cukup," kata dia ditemui di kantornya, Selasa (17/6).

Terlebih saat ini kedua direktorat sedang disorot akibat indikasi kebocoran penerimaan negara. Optimalisasi yang bisa dilakukan antara lain efesiensi, kerja keras dan peningkatan disiplin. Selama ini dua lembaga tersebut kerap ditempa isu terkait pengelolaan keuangan negara. 

"Pajak dan bea cukai selalu jadi sorotan, terutama untuk isu governance. Saya tidak ingin lagi mendengar lagi keduanya masih dikaitjan dengan isu governance. Untuk itu pebaikan harus terjadi," kata Chatib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement