REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil lainnya dapat memanfaatkan hasil penelitian tim IPB yang menghasilkan suatu alat pengisi jelly stick semi-otomatis. "Alat itu diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi industri kecil yaitu keamanan dan keseragaman produk," kata Kepala Kantor Humas, Hukum, dan Promosi IPB Yatri Indah Kusumastuti, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/6).
Ia menjelaskan bahwa tim peneliti dimaksud adalah Tjahja Muhandri, Agus Sutejo, dan Subarna dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Alat tersebut terdiri atas bagian-bagian utama tangki cairan dengan volume sekitar 20 liter, klep atau katup pengukur volume yang dapat diatur pada kisaran volume 10-100 ml, penggerak, dan dudukan.
Dijelaskan bahwa alat pengisi jelly stick menggunakan bahan baku stainless steel untuk tangki, klep atau katup pengatur volume dan pipa, dedangkan rangka (dudukan) menggunakan galvanis yang dicat. Rancangan awal alat itu menggunakan tenaga manusia, kemudian dilanjutkan dengan pengembangkan lanjutan yang menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak.
Hal ini, katanya, akan memberikan keuntungan berupa alternatif penggunaan tenaga penggerak, disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi industri kecil. Dari uji coba alat menunjukkan bahwa tujuan studi ini telah tercapai dengan baik, yaitu meningkatnya mutu keseragaman pengisian jelly stick.
Ia mengatakan bahwa rancangan alat yang dihasilkan tersebut diharapkan dapat diadopsi oleh industri-industri kecil yang lain, baik dengan produk yang sama maupun yang berkarakteristik pengisian yang sama. Penelitian itu dilatarbelakangi dari merebaknya industri kecil yang menghasilkan produk berupa minuman jelly dalam kemasan plastik yang dikenal dengan sebutan jelly stick.