Jumat 06 Jun 2014 18:07 WIB

Jelang Puasa, Tabung Elpiji Ditambah 2,95 Juta

Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan menambah pasokan elpiji tabung 3 kg di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dengan total volume 2,95 juta unit untuk memenuhi kebutuhan menjelang dan selama puasa.

Asisten Manajer Hubungan Eksternal Region III Pertamina Milla Suciyani di Jakarta, Jumat, mengatakan pasokan elpiji akan ditambah minggu kedua Juni 2014.

"Dengan tambahan pasokan ini, masyarakat akan mudah mendapatkan elpiji," katanya, Jumat (6/6).

Menurut dia, wilayah Jabar mendapat tambahan dua juta tabung elpiji 3 kg.Saat ini, konsumsi harian di Jabar mencapai 1,15 juta tabung elpiji 3 kg.

Lalu, DKI Jakarta ditambah 506 ribu tabung dengan konsumsi harian 338 ribu tabung.Terakhir, Banten mendapat tambahan 419 ribu tabung elpiji 3 kg dari konsumsi harian 280 ribu tabung.

Suci juga mengatakan, sejak Desember 2013, pihaknya sudah melakukan pengawasan distribusi elpiji 3 kg yang dikenal dengan simol3k.

"Dengan sistem ini, perjalanan distribusi elpiji 3 kg dapat dipantau, sehingga mencegah aksi penyelewengan," katanya.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas, elpiji 3 kg hanya untuk rumah tangga dengan belanja bulanan maksimal Rp1,5 juta dan usaha mikro dengan omset maksimal Rp50 juta/bulan.

Di luar itu, Pertamina menyediakan produk elpiji nonsubsidi, yakni tabung 50 kg, Bright Gas kemasan 12 kg, maupun Ease Gas kemasan 9 kg dan 14 kg.

"Kami mengajak masyarakat membantu pengawasan distribusi elpiji 3 kg agar hanya digunakan oleh orang yang berhak. Apabila ada indikasi terjadinya penyelewengan, masyarakat dapat menyampaikan laporan ke kepolisian setempat, pemda, Hiswana, atau pusat kontak Pertamina di nomor (021) 500-000," kata Suci.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement