Jumat 06 Jun 2014 14:57 WIB

Industri Kreatif Perlu Kembangkan Jaringan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu

REPUBLIKA.CO.ID, ‎BATAM -- Para pelaku industri kreatif Indonesia perlu mengembangkan jaringan pasar. Ini dimaksudkan agar produk kreatif Indonesia lebih banyak dikenal dunia internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Mari Elka Pangestu menuturkan ajang Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) merupakan satu langkah menuju penciptaan jaringan perdagangan tersebut.

"PPKI adalah wujud fasilitasi pemerintah kepada orang kreatif dan pemangku kepentingan ekonomi kreatif untuk bersama-sama membangun kesadaran dan pemahaman akan potensi ekonomoni kreatif sebagai sumber kekuatan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia,"‎ kata dia, ketika meninjau acara PPKI 2014 di Batam, Jumat (5/6).

Untuk pelaksanaan tahun ini, lanjut dia, komitmen itu tampak dengan hadirnya tiga duta besar akan memaparkan potensi industri kreatif kepada pelaku usaha kecil menengah yang menghadiri PPKI.

"Duta Besar dari Turki, Arab Saudi, dan Pakistan ini akan lebih banyak menjelaskan potensi pasarnya, yang bisa dijual di sana," kata dia.

Itu sebabnya, para pelaku UKM dari seluruh Indonesia yang mengikuti konvensi dapat mempelajari potensi yang bisa dikembangkan untuk menarik minat pasar Saudi Arabia, Turki, dan Pakistan. ‎Apalagi para Dubes juga akan membuka jalur dan jaringan perdagangan untuk para UKM yang ingin melebarkan sayap dan menembus pasar internasional.

Selain jaringan dari tiga negara itu, Menteri juga berharap PPKI di Batam dapat menarik potensi dari negara tetangga, mengingat Batam berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.

PPKI 2014 mengambil tema Kreativitas dalam Harmoni, yang memaknai pluralitas dan keberagaman suku, agama dan budaya terjalin secara harmonis.

Selain pameran produk kreatif, PPKI yang ke-8 juga diisi bincang kreatif seni pertunjukan dan insutri musik, bincang kreatif "fashion", temu duta besar, diskusi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), seminar nasional budaya Melayu, lokakarya dan klinik HKI dan bisnis.

Pelaksanaan PPKI di Batam disejalankan dengan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV di Batam. Dengan banyaknya khafilah yang datang dari seluruh Indonesia, maka nilai transaksi yang terjadi selama PPKI akan meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement