REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Terminal pelabuhan modern di Tanjung Perak, Surabaya segera terwujud. Peningkatan pelayanan ini menyusul akan dioperasikannya terminal modern berkapasitas 4.000 penumpang di atas lahan seluas 13.273,2 m2 terdiri dari empat lantai.
Menurut Eko Harijadi Budijanto, general Manager.PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Surabaya, sesuai jadwal, pengoperasian terminal modern ini dilakukan pada Juni 2014. "Sampai awal Bulan ini realisasi pembangunan telah mencapai 90 persen," ujarnya kepada ROL, Kamis (5/6).
Disebutkan, terminal penumpang modern ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dengan konsep bangunan bersifat modern, green architecture, ramah lingkungan dan hemat energi (menggunakan lampu LED dengan sistem diming, osesnsa (occupancy sensor), pendingin menggunakan VRF – variable refrigerant flow dan outdoor menggunakan scroll type –automatic backup function).
Selain itu, dilengkapi juga dengan dua unit garbarata boarding bridge yang menghubungkan terminal penumpang dengan kapal melalui fasilitas berupa lorong yang dapat bergerak secara horisontal dan vertikal disesuaikan dengan posisi pintu pada dek kapal.
Kemarin, fasilitas garbarata yang dimaksud telah datang di terminal penumpang modern. Garbarata yang dipesan oleh Pelindo III Cabang Tanjung Perak. Sarana senilai Rp13,5 miliar didesain khusus untuk seaport dengan lebar 1,7 m diangkut dengan 11 trailer menuju Pelabuhan Tanjung Perak dari Jakarta.
Rencananya garbarata dari Jakarta dalam bentuk knock down tersebut akan langsung dirakit dengan perkiraan pekerjaan perakitan membutuhkan waktu selama 14 hari kedepan.”Ini Terminal Penumpan untuk kapal pertama yang menggunakan fasilitas Garbarata,” ujar Eko.
Dengan penggunaan Garbarata dan fasilitas check in untuk penumpang diharapkan penumpang kapal laut akan mendapatkan kenyamanan saat menunggu untuk kemudian berangkat menggunakan kapal laut. “Akan kami usahakan saat arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2014 besok, terminal sudah siap melayani para pemudik yang menggunakan jalur kapal laut,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika