REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak AS sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang sepi pada Selasa (Rabu pagi WIB), sehari menjelang laporan mingguan penting persediaan minyak AS, sementara harga Brent merosot di London.
Acuan kontrak berjangka AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 19 sen menjadi berakhir di 102,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli merosot satu sen menjadi menetap di 108,82 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange di London.
Di pasar New York, "tidak ada banyak hal yang terjadi," kata Robert Yawger dari Mizuho Securities USA. " Orang-orang sedang menunggu angka-angka persediaan minyak di AS."
Harga WTI bergerak di kisaran yang sangat sempit, antara 102,23 dolar AS dan 102,79 dolar AS, katanya.Departemen Energi AS pada Rabu diperkirakan melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 100.000 barel pada pekan lalu, menurut jajak pendapat para analis oleh Dow Jones Newswire.
Produk-produk minyak AS diperkirakan akan menunjukkan kenaikan, termasuk peningkatan 300.000 barel pada persediaan bensin.
Sementara itu, pembicaraan sedang berlangsung di Berlin antara raksasa gas alam Rusia Gazprom dengan perusahaan gas Ukraina Naftogaz bertujuan untuk menghindari pemotongan pasokan gas Rusia ke Ukraina yang bisa mengganggu pasokan ke Eropa.
"Pembicaraan untuk mempertahankan gas mengalir tampaknya berjalan dengan baik. Kedua belah pihak membuat konsesi dan itu adalah alasan utama minyak mulai turun," kata Phil Flynn dari Price Futures Group, mengacu pada harga Brent. Demikian laporan AFP.