Ahad 25 May 2014 19:15 WIB

Kemajuan Pariwisata Parael dengan Industri Kreatif

Kerajinan tenun
Foto: Prayogi/Republika
Kerajinan tenun

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pengembangan industri kerajinan sangat penting. Ini karena, bertalian erat dengan daya tarik pariwisata.

"Kemajuan sektor pariwisata daerah akan pararel dengan pengembangan industri kreatif, termasuk kerajinan, demikian pula sebaliknya. Beberapa kiriman ekspor kerajinan didapat dari wisatawan mancanegara yang datang berkunjung. Kami akan bantu fasilitasi promosi," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Ahad (25/5).

Ia menambahkan industri kreatif di Indonesia yang terdiri dari beragam subsektor mulai kerajinan, arsitektur, desain, film, televisi, fesyen, hingga seni pertunjukan menyerap banyak tenaga kerja dengan kontribusi mencapai Rp641,8 triliun atau sekitar 7 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

"Ada total 5,42 juta unit usaha di seluruh Indonesia yang termasuk industri kreatif. Saya kagum dan salut dengan perajin Banyuwangi, karena ada yang mengolah limbah kayu untuk dijadikan produk dan diekspor ke Jepang," tambah Menparekraf.

Mari Elka Pangestu berkunjung ke Banyuwangi dalam rangka membuka kejuaraan selancar internasional yang diikuti ratusan peserta dari 15 negara di Pantai Pulau Merah, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran.

Selain itu, mantan menteri perdagangan itu juga mengunjungi kawasan desa wisata Osing (suku asli Banyuwangi), berdialog dengan seniman dan perajin, serta menyaksikan pertunjukan seni budaya di Taman Blambangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement