REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan perlunya reformasi struktural di Tanah Air. Reformasi struktural diperlukan agar perekonomian Indonesia dapat tumbuh tinggi.
"Indonesia tak bisa tumbuh di atas 6-9 persen kalau tak melakukan reformasi struktural," ujar Agus dalam Sarasehan Nasional bertema Kebangkitan Ekonomi Bangsa, Selasa (20/5).
Oleh karena itu, BI akan mengajak pemerintah daerah untuk mengambil langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung reformasi struktural.
BI juga meminta agar pemerintah daerah dapat menekan inflasi. Inflasi 2013 cukup tinggi, yakni 8,3 persen. Angka tersebut paling tinggi di antara negara-negara Asean tertinggi.
"Memang di Indonesia setiap perlu penyesuaian dengan mengurangi subsidi BBM terjadi inflasi. Apa upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi," ujarnya.