REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Pengusaha Arab Saudi diajak untuk menghadiri Pameran Ekspor Indonesia (Trade Expo Indonesia/TEI yang akan digelar di Jakarta pada 8-12 Oktober 2014.
"Delegasi pengusaha Arab Saudi pernah tercatat di urutan pertama dalam daftar nilai transaksi perdagangan dengan Indonesia pada TEI 2012, dan kini kembali diajak untuk kembali hadiri TEI 2014 di Jakarta," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, AM Fachir, Senin (19/5).
Dubes Fachir merujuk pada TEI 2012 di Jakarta yang dihadiri 109 pengusaha Arab Saudi yang menorehkan transasi perdagangan senilai 200,17 juta dolar AS atau 45,8 persen dari total transaksi perdagangan dengan delegasi negara-negara lainnya.
Adapun TEI 2013, meskipun pengunjung delegasi Arab Saudi lebih banyak, yaitu 260 pengusaha Arab Saudi, namun nilai transaksinya hanya sebesar 21,6 juta dolar AS atau 8,9 persen dari total transaksi, katanya.
Perhelatan akbar tahunan Trade Expo Indonesia itu merupakan upaya Indonesia untuk promosi produk-produk unggulan ekspor meliputi komponen otomotif, coklat, kopi, minyak kelapa sawit, peralatan listrik, alas kaki, furnitur, karet dan produk karet.
Ajakan Dubes Fachir kepada pengusaha Arab Saudi untuk menghadiri TEI 2014 itu dilakukan lewat jamuan santap malam yang digelar di Wisma Dubes di Kompleks Diplomatic Quarter, Riyadh pada Rabu (14/5) pekan lalu.
Jamuan makan malam untuk sosialisasi TEI 2014 itu dihadiri 32 pengusaha Arab Saudi yang bergerak di berbagai bidang usaha, antara lain produk makanan dan minuman, bahan bangunan, kontruksi dan investasi, katanya.
Selain pengusaha, hadir pula dalam jamuan makan malam itu dari kalangan wartawan setempat, di samping beberapa kalangan pengusaha Indonesia di Arab Saudi.
Dalam sambutan jamuan makan malam itu, Dubes Fachir mengajak para pengusaha Arab Saudi dan Indonesia untuk menerjemahkan hubungan baik kedua ke dalam peningkatan kerja sama perdagangan.
Pada kesempatan jamuan santap malam itu, Garuda Indonesia menyediakan doorprize berupa dua tiket pesawat kelas bisnis Jeddah-Bali pergi-pulang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika