Senin 19 May 2014 16:43 WIB

PNM dan AP II Sinergi Kembangkan UMK di Aceh

Perajin UKM (ilustrasi)
Foto: nenygory.wordpress.com
Perajin UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II melakukan sinergi pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK) melalui program kemitraan dan bina lingkungan di Kota Serambi Makkah.

Kemitraan kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencakup kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi 40 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) oleh PNM, sebelum mendapatkan fasilitas modal kerja dari PT AP II.

Pemimpin PNM Cabang Aceh, Ritmes, menuturkan UMK mengalami pertumbuhan pesat dari tahun ke tahun dan keberadaannya  menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Hal itu tercermin dari besarnya kontribusi UMKM terhadap Produk  Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Kendati demikian, Ritmes menilai terdapat sejumlah permasalahan mendasar yang kerap menghambat perkembangan UMKM, yakni lemahnya struktur permodalan, lemahnya akses pemasaran, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia. ”Semua itu membuat banyak UMKM dipandang tidak feasible untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan formal,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada ROL, Senin (19/5).

Kondisi tersebut, kata Ritmes, menginspirasi PNM dan AP II untuk bersinergi dalam melaksanakan peran sosialnya selaku BUMN, terutama dalam rangka pemberdayaan UMK di Aceh. ”Melalui kerja sama pelatihan dan jasa finansial ini, kami optimistis akan memperkuat kapasitas UMK dalam menghadapi berbagai risiko ekonomi dan persaingan usaha,” ujarnya.

Pelatihan usaha ini yang berlangsung pada 19-20 Mei 2014 ini dikhususkan bagi UMK mitra binaan PNM dan AP II yang memiliki kapasitas dan prospek usaha yang bagus. Para UMK mitra binaan ini tak hanya mendapatkan Pelatihan dan pembinaan, tetapi juga akan mendapatkan modal kerja yang berasal dari dana program kemitraan AP II Cabang Aceh.

Fokus pelatihan PNM dan AP II ini meliputi pembangunan karakter serta pembekalan pengetahuan pembukuan sederhana, etika bisnis dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement