REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bursa saham Tokyo dibuka 0,28 persen lebih rendah pada Rabu, setelah melonjak hari sebelumnya sebagai reaksi terhadap Wall Street yang mencapai rekor penutupan tertinggi.
Indeks Nikkei 225, yang naik 1,95 persen pada Selasa, menyerah 39,84 poin menjadi 14.385,60 di awal perdagangan.
Indeks Dow dan S&P 500 naik tipis pada Selasa ke rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, sekalipun Nasdaq jatuh karena kekhawatiran saham teknologi "overvalued".
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,97 poin atau 0,12 persen menjadi 16.715,44, sedangkan S&P 500 bertambah 0,80 poin atau 0,04 persen pada 1.897,45 setelah menembus tingkat 1.900 untuk pertama kalinya.
Indeks komposit teknologi Nasdaq turun 0,33 persen menjadi 4.130,17.
Dolar stabil terhadap mata uang Jepang di Asia, diperdagangkan pada 102,22 yen terhadap 102,26 yen di New York pada Selasa sore.
Euro masih lemah setelah jatuh secara singkat di bawah tingkat 1,37 dolar untuk pertama kalinya sejak akhir Februari karena penurunan kepercayaan investor Jerman .
Sebuah survei yang dirilis pada Selasa menunjukkan sentimen investasi di Jerman jatuh ke tingkat terendah selama hampir 18 bulan pada Mei di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi terbesar Eropa itu akan kehilangan momentum.
Mata uang bersama Eropa berada di 1,3703 dolar pada Rabu pagi terhadap 1,3701 dolar di perdagangan AS.
Terhadap unit Jepang, euro berada di 140,07 yen terhadap 140,12 yen.