REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal Mei ini Citilink yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia Persero Tbk melepaskan sahamnya. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyebutkan saat ini sudah ada dua maskapai penerbangan yang akan menjadi investor.
Namun masih ada beberapa investor lain yang juga tertarik dan masih dalam perundingan. "Tapi jumlahnya sudah mengerucut," kata Emir ditemui saat peluncuran video Discovery Our Journey to Excellence, Jumat (9/5).
Emir mengatakan rencana saham yang akan dilepas tidak akan lebih dari 40 persen. Saat ini pihaknya juga masih berdiskusi mengenai harga saham yang nantinya dijual.
Menanggapi rencana akuisisi citilink, Emir enggan berkomentar. Menurutnya citilink saat ini masih sibuk dengan pemindahan rute ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Garuda Indonesia, sambungnya, sepakat tidak akan mengambil porsi di Halim. Sehingga memberikan slot penerbangan sepenuhnya pada citilink. Alasan Garuda Indonesia tidak turut ambil andil karena badan pesawat yang cukup besar tidak memungkinkan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma.