REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan masa panen dan kebutuhan pangan yang terjaga akan menyebabkan terjadinya deflasi pada April 2014, seperti yang terjadi pada periode yang sama tahun lalu. "Perkiraan saya bisa sampai 0,1 persen deflasinya, bisa ke bawah," katanya di Jakarta, Selasa (29/4).
Chatib mengatakan April biasanya terjadi musim panen dan distribusi pangan relatif lancar, sehingga menyebabkan inflasi dari volatile food cenderung rendah serta peluang terjadinya deflasi sangat besar pada bulan-bulan ini. "Kalau April kan musim panen, jadi saya kira inflasinya bisa dibawah kontrol," ujarnya.
Sebelumnya, pada periode Maret 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,08 persen, lebih rendah dibanding inflasi periode Februari 2014 sebesar 0,26 persen. Menurut Kepala BPS Suryamin, penyebab terjadinya inflasi pada Maret 2014, lebih karena kenaikan harga makanan jadi, minuman dan tarif angkutan udara.
BPS mencatat, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2014 antara lain, beras, cabe rawit, tarif angkutan udara, bawang putih, minyak goreng, rokok kretek filter, susu untuk balita, bayam, mie, rokok kretek, rokok putih, dan mobil.