REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menghapus keuntungan awal dan melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah kekhawatiran baru pasar atas Ukraina meskipun data pesanan barang tahan lama AS kuat.
Greenback awalnya menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan baru untuk barang tahan lama pada Maret naik 2,6 persen menjadi 234,8 miliar dolar AS, mengalahkan ekspektasi pasar.
Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu bertambah 24.000 menjadi 329.000 disesuaikan secara musiman, kata Departemen Tenaga Kerja. Analis percaya angka tersebut masih sejalan dengan tren pemulihan.
Namun, dolar kemudian melemah karena meningkatnya ketegangan atas Ukraina, sementara yen didorong oleh meningkatnya permintaan untuk aset-aset "safe haven".
Pada pagi hari, Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan lima "militan separatis" tewas selama tindakan "kontra-teror" di tiga pos pemeriksaan yang dibuat oleh milisi pro-Rusia di luar kota Slavyansk.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis menyebut "operasi anti teror" yang dilakukan oleh pasukan Ukraina di wilayah timurnya "sebuah kejahatan serius," memperingatkan "konsekuensi-konsekuensi" jika Kiev menggunakan tentara terhadap rakyatnya sendiri.
Sementara itu, euro berada di bawah tekanan karena Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Kamis sekali lagi menunjukkan bahwa bank sentral mungkin menerapkan stimulus moneter lebih besar untuk meningkatkan perekonomian.
Dia juga mengatakan nilai tukar merupakan faktor yang semakin penting bagi ECB untuk menilai prospek stabilitas harga.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1.3825 dolar dari 1.3816 dolar pada sesi sebelumnya, sedangkan pound Inggris naik menjadi 1,6798 dolar dari 1,6781 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,9259 dolar dari 0,9284 dolar.
Dolar dibeli 102,34 yen Jepang, lebih rendah dari 102,42 yen di sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,8820 franc Swiss dari 0,8832 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,1026 dolar Kanada dari 1,1032 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.