REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamis (24/4), Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 1,47 poin atau 0,38 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia menjadi 4.891,68. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,38 poin (0,05 persen) ke level 828,96.
"Bursa Asia pagi ini dibuka cenderung melemah, termasuk IHSG BEI memfaktorkan sentimen negatif dari data eksternal. Yakni perumahan di Amerika Serikat yang di luar ekspektasi," kata Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan, data penjualan perumahan di AS pada Maret turun 14,5 persen secara bulanan. Ditambah data manufaktur AS pada April yang juga mengalami penurunan.
Ia menambahkan, koreksi signifikan yang terjadi pada EIDO (produk di bursa AS yang memuat saham Indonesia) tadi malam juga dapat menambah sentimen negatif bagi indeks BEI.
"Aksi ambil untung berpotensi terjadi pada sektor pertambangan dan perkebunan yang telah menguat cukup signifikan," kata dia.
Sementara itu, kajian tim Analis Mandiri Sekuritas menyatakan, investor cenderung menunggu rilis data ekonomi Indonesia. Serta koalisi partai politik dalam mengusung capres dan cawapres.
"Minimnya sentimen akan membuat pergerakan indeks BEI cenderung fluktuatif. Dalam jangka pendek indeks BEI masih dalam fase konsolidasi menguat. Indeks BEI pada hari ini akan bergerak di kisaran 4.881-4.910 poin," paparnya.