Rabu 23 Apr 2014 17:23 WIB

ICD Kembangkan Jaringan Keuangan Syariah di Afrika

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Salah satu anak usaha Bank Pembangunan Islam (IDB) berencana untuk memperluas aktivitas di kawasan Afrika. Rencana ini juga untuk mendorong tumbuhnya ekonomi syariah di wilayah tersebut. Hal tersebut dinyatakan Kepala Eksekutif Islamic Corporation for the Development of Private Sector (ICD), Khaled Al Aboodi, Rabu (23/4).

Dikutip dari Reuters, lembaga ini berdiri semenjak 1999 dan membantu pengembangan ekonomi di 51 negara anggota. Khususnya dalam pembiayaan proyek sektor swasta dengan prinsip syariah.

Khaled mengatakan berdasarkan strategi terbaru, ICD akan mengembangkan, apa yang mereka sebut jaringan keuangan syariah. Sehingga bisa mendorong tumbuhnya produk keuangan syariah di berbagai tempat. Jaringan tersebut termasuk, bank syariah, investasi dan ijarah (sewa guna usaha / leasing syariah), asuransi syariah dan lembaga refinance syariah.

Saat ini persentase investasi ICD di wilayah Afrika sebesar 12 persen jika dibandingkan pendanaan badan usaha itu secara global. Melihat strategi ini ada kemungkinan investasi di wilayah itu akan meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement