REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan PT Bank Mandiri Tbk akan menjadi salah satu bank terbesar di ASEAN, mengalahkan bank di Malaysia maupun Thailand jika akuisisi PT Bank BTN Tbk terealisasi.
"Jika pengambialihan BTN berjalan sesuai rencana, maka Bank Mandiri bisa mengalahkan bank-bank dari Malaysia dan Thailand," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor PT ReIndo (Persero), di Jakarta, Kamis (17/4).
Dengan begitu, Bank Mandiri di kawasan ASEAN hanya akan kalah dari bank-bank di Singapura, sementara bank di Malaysia dan bank asal Thailand akan terlewati. Dahlan memastikan Bank Mandiri siap mengambilalih saham BTN yang akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN pada 21 Mei 2014.
"Bank Mandiri siap dan punya kemampuan mengambialih BTN, selanjutnya dijadikan sebagai anak usaha yang khusus menangani penyediaan rumah bagi masyarakat," kata Dahlan.
Sebelumnya, surat Menteri BUMN tertanggal 11 April bernomor SR-161/MBU/04/2014 yang ditujukan kepada Direktur Utama BTN minta kepada perseroan itu untuk menambahkan agenda RUPSLB minta Persetujuan Prinsip atas Perubahan Pemegang Saham Perseroan.
Dari sisi Pemerintah, tambah Dahlan, dengan terbentuknya bank dalam skala besar seperti Mandiri, kelak mampu bersaing dengan bank asing dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015. Selama ini, ujar Dahlan, bank-bank di Indonesia kalah besar dibanding bank dari Singapura, Malaysia maupun Thailand.
"Dengan penggabungan ini, maka Mandiri setidaknya akan bisa mengalahkan bank terbesar di Malaysia. Kita tentu tidak ingin bank-bank di Indonesia kalah bersaing apalagi di dalam negeri," ujarnya.