Jumat 04 Apr 2014 16:14 WIB

Empat Bank Salurkan Kredit Sindikasi Proyek Tol Semarang-Solo

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
  Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen, di Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Rekotomo
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen, di Kab. Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga bank BUMN dan satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) menyalurkan kredit sindikasi untuk membangun tol Semarang-Solo. Keempat bank tersebut, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) dan Bank Jateng menyalurkan kredit sebesar Rp 4,7 triliun.

Bank Mandiri menjadi pemimpin sindikasi untuk ruas tol yang dikerjakan PT Trans Marga Jateng tersebut. Porsi kredit yang disalurkan bank berlogo pita emas tersebut sebesar 39,15 persen dari nilai kredit atau Rp 1,8 triliun. BNI menyalurkan Rp 1,6 triliun atau 34,25 persen, BRI sebesar Rp 1,1 triliun atau 24,47 persen dan Bank Jateng sebesar Rp 100 miliar atau 2,13 persen.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, penyaluran kredit sindikasi tersebut merupakan salah satu upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan peran aktif dalam pengembangan infrastruktur di Tanah Air. "Infrastruktur merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, kami berharap ruas tol yang dibiayai sindikasi perbankan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Jawa Tengah,” ujar Fransisca, Jumat (4/4).

Ia mengatakan, jalan tol merupakan sarana yang dapat mempercepat arus pergerakan barang dan jasa, sehingga proses perdagangan dapat terlaksana secara efektif dan efisien karena waktu tempuh yang semakin cepat. Dengan begitu, transaksi ekonomi yang terjadi pun dapat bertambah banyak.

Kredit berberjangka waktu 15 tahun tersebut digunakan untuk pembangunan ruas tol sepanjang 75,67 km. Ruas Semarang-Ungaran telah beroperasi, sementara ruas Ungaran-Bawen telah dapat dilalui saat ini setelah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta disaksikan jajaran Direksi Bank Sindikasi.

Hingga saat ini, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit senilai Rp 10,9 triliun untuk mendukung pembangunan jalan tol. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 7,4 triliun di alokasikan untuk pembangunan 7 ruas tol di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Rp 1,8 triliun untuk membangun satu ruas tol di Jawa Tengah, Rp 1,2 triliun untuk membangun dua ruas tol di Jawa Timur dan sebesar Rp 445 miliar dialokasikan untuk mendukung pembangunan jalan tol melewati laut di Bali.

Sementara itu, untuk mempercepat transaksi pembayaran tol pada ruas Semarang-Bawen, pengguna jalan tol dapat menggunakan kartu e-money Bank Mandiri. "Pemberian kredit pembangunan jalan tol dan penyediaan fasilitas pembayaran tol menggunakan kartu e-money Bank Mandiri ini kami harapkan dapat mengoptimalkan mobilisasi masyarakat, barang dan jasa,” ujar Fransisca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement