Rabu 02 Apr 2014 17:28 WIB

Produksi Gula Nasional Diprediksi Naik

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Proses produksi gula dalam pabrik (ilustrasi)
Foto: fxcuisine.com
Proses produksi gula dalam pabrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan tim independen guna memonitor produksi dan rendemen gula. Komoditas gula, khususnya konsumsi  merupakan salah satu target swasembada pangan yang ditargetkan terjadi tahun ini.

Direktur Tanaman Semusim (Kementan) Nurnowo Paridjo mengatakan upaya ini juga berguna untuk melihat potensi kehilangan rendemen secara spesifik.  Rendemen gula saat ini masih berada pada posisi 8,02 persen dan hablur 6,2 ton per hektare. Namun masih ada pula hasil rendemen di bawah 7 persen.

Tim yang disebar di 52 pabrik gula ini akan melakukan pengecekan, mulai dari kebun hingga distribusi gula dari kebun ke pabrik pengolahan. Kementan menyiapkan anggaran dari APBN yang disalurkan melalui dinas pertanian setempat. "Kalau memang persoalannya masalah transportasi, ya disitu yang akan dibenahi," ujarnya ditemui di kantor Kementan, Rabu (2/4).

Ia pun optimis produksi gula dalam negeri meningkat. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menurutnya telah memprediksi iklim kering akan terjadi lebih banyak tahun ini, yang cocok untuk produksi gula. Kebutuhan gula konsumsi bisa dipenuhi dari produksi nasional.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Gamal Nasir mengatakan taksasi produksi gula tahun ini terdata sebesar 2,93 juta ton dari jumlah tebu yang digiling sebanyak 26,1 juta ton. Produksi gula masih terpusat di Pulau Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement