REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia menambah rute penerbangan baru ke luar negeri. Negara Eropa dan Asia Timur menjadi target destinasinya.
"Ini salah satu bentuk pengambangan kami tahun ini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Rabu (26/3), saat konferensi pers peluncuran Garuda Miles di Jakarta.
Target ekspansi tahun ini sekitar 15 persen secara keseluruhan. Tahun lalu Garuda Indonesia mencapai angka 3,6 miliar dolar AS secara keseluruhan.
Emirsyah mengatakan, tujuan negara Eropa yang sudah disetujui Kementerian Perhubungan RI dan mendapat slot jam terbang yakni London. Rencananya pesawat 747 400 milik Garuda yang akan diterbangkan.
Rute ini akan dibuka pada September mendatang. Destinasi London baru bisa didapat pada September karena jam terbang yang padat. Selain London, Garuda juga akan membuka rute penerbangan Surabaya-Jeddah.
Destinasi ini akan memberikan servis penerbangan tiga kali seminggu. Saat ini pihak Garuda masih menunggu proses persetujuan dari Kemenhub RI.
Terkait penerbangan ke Eropa, pihak Garuda juga sudah siap dengan peraturan International Council on Clean Transportation (ICCT) yang baru. ICCT untuk penerbangan ke Eropa yang baru akan diterapkan mulai Juli mendatang.
Meski saat ini Garuda hanya terbang ke Amsterdam saja, pihak Garuda sudah siap.
"Kami sudah siap dari mulai dokumen, manajemen, dan pelayanan sesuai ICCT yang baru," kata Emirsyah. Menurutnya tidak ada peraturan yang berbeda dengan yang lama. Garuda komitmen mematuhi peraturan keamanan internasional demi meningkatkan safety dan security bagi penumpang.