Rabu 26 Mar 2014 15:09 WIB

Hatta Rajasa: Kewirausahaan Tak Sebatas MoU Saja

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Julkifli Marbun
Menko Perekonomian Hatta Rajasa
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Menko Perekonomian Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta kerja sama di bidang kewirausahaan dengan muslimat Nahdlatul Ulama tak sebatas nota kesepahaman. Artinya, harus bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dan produk berkualitas.

Hatta mengingatkan, pada 2015 akan terjadi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Maknanya, persaingan usaha akan lebih ketat dari sebelumnya. ''Dalam konteks inilah persaingan harus kita jawab,'' kata dia dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian koordinator bidang Perekonomian dan Pimpinan Pusat Muslimat NU tentang kerja sama peningkatan edukasi pada bidang kewirausahaan, Jakarta, Selasa (25/3) malam.

Dia mengutip pernyataan Khofifah Indar Parawansa, yang hadir dalam acara tersebut, terkait jebakan "tangan di bawah". Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim harus bisa beranjak dari level tersebut. Alhasil, cara berpikir harus diubah, yakni dari "tangan di bawah" menjadi "tangan di atas".

Dia optimistis Indonesia bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan. Namun, kualitas harus terus ditingkatkan.

Hatta mengamini pebisnis pemula membutuhkan bantuan dalam mengembangkan usaha. Pemerintah akan membantu para pebisnis pemula itu untuk berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement