REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB) untuk sesi ketiga berturut-turut.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun 17,7 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada 1.341,3 dolar AS per ounce.
Emas terus menurun di perdagangan elektronik setelah Federal Reserve mengatakan akan terus memotong program pembelian aset bulanannya sebesar 10 miliar dolar AS menjadi 55 miliar dolar per bulan.
Bank sentral AS juga menurunkan ambang batas tingkat pengangguran 6,5 persen untuk kenaikan suku bunga pertama dan mengatakan malah akan bergantung pada "berbagai informasi" dalam memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga.
Emas yang tampak telah menyentuh tertinggi jangka pendek sebesar 1.392 dolar AS minggu lalu, dapat kembali menguji 1.300 dolar AS.
Para analis pasar berpendapat bahwa faktor-faktor kunci di balik kenaikan harga emas baru-baru ini adalah "short covering" yang sulit menjadi dasar untuk investasi jangka panjang yang solid.
Perak untuk pengiriman Mei turun 3,6 sen atau 0,17 persen menjadi ditutup pada 20,826 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 10 dolar AS atau 0,68 persen menjadi ditutup pada 1.451,7 dolar AS per ounce.