REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Islamic Development Bank ingin meraih rating yang lebih baik daripada Kementerian Keuangan Amerika Serikat. Hal ini untuk mendorong penjualan sukuk bernilai dolar pertama mereka.
Lagipula banyak investor Teluk Persia yang menuntut rating AAA sebagai tolak ukur penilaian mereka. Analisis bahkan menyebut tak ada masalah berarti dalam penjualan ataupun keamanan sukuk.
Hanya saja, menurut Analisis kredit di SJS Markets Ltd, India, Amol Shitole ketidakstabilan politik bisa mengganggu khususnya terkait pembiayaan. Meski begitu, pengaruh Arab Saudi yang begitu kuat akan menjamin sukuk IDB.
IDB meningkatkan program sukuk menjadi 10 miliar dolar di 2014. Angka ini adalah kenaikan terbesar sejak dilepas di 2005. Sementara komitmen pembiayaan bank mencapai 9,8 miliar dolar di 2012 meningkat dari 8,3 miliar tahun sebelumnya.