Selasa 18 Mar 2014 11:27 WIB

Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap 5,3 Persen

Rep: Satya Festiani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia tidak merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 diproyeksikan sebesar 5,3 persen. Pertumbuhan investasi yang tidak menentu melatarbelakangi angka pertumbuhan tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Jakarta Rodrigo Chavez mengatakan, penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 lebih rendah daripada tahun sebelumnya adalah pertumbuhan investasi yang tak menentu, harga ekspor yang terus menurun dan ketersediaan dana yang semakin sulit.

"Reformasi kebijakan adalah kunci dari upaya mendukung pertumbuhan," ujar Chavez, Selasa (18/3).

Angka yang diproyeksikan Bank Dunia lebih pesimis daripada yang diprediksikan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Pemerintah memprediksikan bahwa Indonesia masih dapat tumbuh sebesar 5,8-5,9 persen, sedangkan BI baru saja merevisi proyeksi pertumbuhan Indonesia dari 5,8-6,2 persen menjadi 5,5-5,9 persen.

Tahun lalu Indonesia dapat mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,7 persen. Chavez mengatakan, penyusunan kebijakan berorientasi masa depan akan memperkuat keberhasilan ekonomi Indonesia.

Penyesuaian kebijakan mencakup pengalihan belanja subsidi kepada kebutuhan yang lebih mendesak seperti investasi dalam sektor infrastruktur, perbaikan iklim investasi dan perbaikan pelayanan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement