Rabu 12 Mar 2014 16:53 WIB

PGN: Penyediaan Pasokan Gas Masih Terhambat Infrastruktur

Perusahan Gas Negara (PGN)
Foto: wikipedia
Perusahan Gas Negara (PGN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager SBU Distribusi Wilayah I PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Suko Hartono mengatakan penyediaan pasokan gas masih terhambat infrastruktur terutama untuk wilayah yang jauh dari daerah sumber gas.

"Indonesia memiliki gas yang cukup dengan potensi cadangan gas tersebar di seluruh wilayah indonesia. Tetapi tantangannya kadang kebutuhan gas lokasinya berjauhan dengan sumber. Maka dibutuhkan infrastruktur untuk suplai pasokan," kata Suko dalam acara 'Indonesian Petrochemical Industry National Conference 2014' di Jakarta, Rabu (12/3).

Menurut Suko, peran infrastrukur sangat penting untuk penyediaan pasokan gas industri. Sejak ada larangan subsidi BBM untuk industri, lanjut Suko, permintaan gas meningkat sehingga kebutuhan gas domestik sangat tinggi saat ini. Apalagi, kata Suko, pemanafaatan gas bumi tidak membutuhkan harga lain.

"Peluang cadangan cukup besar dan gas bumi dapat langsung dimanfatakan, tidak perlu impor bahan lain dan harga gas bumi sangat bersaing, tidak perlu subsidi dan menghemat subsidi BBM," jelasnya.

Oleh sebab itu, PGN akan membangun infrastruktur gas bumi eksisting dan yang baru. "Kita tengah mengembangkan infrastruktur di Pulau Sumatera dan Jawa. Sehingga digarapkan nanti Jawa dan Sumatera terhubungkan jaringan pipa sehingga dari arun dan Belawan. Kita juga mengembangkan distribusi di lampung, untuk eksisting di Sukabumi, Subang, dan Semarang," paparnya.

"Kita juga akan memperkuat jaringan gas untuk Kalimantan dan Jawa nanti untuk menghubungkan gas dari Kalimantan ke Jawa," tambahnya.

Menurut Suko PGN akan mengembangkan sumber gas non konvensional. PGN mulai membangun LNG mini untuk suplai dari Jawa Timur. "Suplai gas bumi dari Jawa Timur bisa dibawa ke Jawa Barat dan wilayah timur Indonesia dengan kapal-kapal kecil yang dibangun LNG mini," jelasnya.

PGN yang memenuhi hampir 15 persen dari kebutuhan industri kimia itu, tambah Suko, juga akan secara aktif mencari pasokan gas baru khususnya yang dekat dengan jaringan pipa PGN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement