REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Managing Director AKR Land Development, Grand Kawanua International City (GKIC) Manado Widijanto mengatakan bahwa pada 2013 penjualan properti di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengalami kenaikan hingga 300 persen.
"Selang 2013, pertumbuhan properti di Kota Manado mengalami kenaikan hingga 300 persen jika dibandingkan dengan tahun 2012," kata Widijanto, di Manado, Rabu.
Pertumbuhan properti di Sulut sedang menggeliat, terbaik terjadi di kota Manado sebagai daerah yang dianggap paling aman dalam investasi properti.
"Selain pertumbuhan penjualan rumah mewah yang bagus sekali, juga diikuti oleh peningkatan perumahan menengah ke bawah," kata Widijanto.
Khususnya di Sulut, masyarakat yang ingin berinvestasi di bidang properti sangat tinggi sehingga hampir setiap tahun pertumbuhan penjualan terus meningkat.
GKIC dibangun pada kawasan 180 hektare adalah kota satelit paling mewah dan megah di Manado, ditujukan untuk memanjakan sebuah kehidupan lebih berkelas, katanya, sambil menambahkan didukung berbagai fasilitas kelas dunia seperti lapangan golf internasional, Wedding Chapel, Office Park, Rumah Sakit standar Internasional, Sekolah Internasional.
"Fasilitas komersial dibangun sebagai syarat kepuasan masyarakat untuk sebuah tempat tinggal yang eksklusif," jelasnya.
Terletak di satu lokasi dengan Novotel Manado Hotel & Convention Center yang dilengkapi ruang konferensi dapat menampung hingga 5.000 orang, bisa di tambahkan ke beberapa tempat konferensi. Bukit Golf Residence Kawanua merupakan sebuah cluster hunian eksklusif pertama, Golden Kawanua & Kawanua Citywalk , Royal Kawanua.
"Dan tempat ini benar-benar sangat mengesankan dengan penghijauan dan Gunung Klabat sebagai perbatasan alam," jelasnya.