Jumat 07 Mar 2014 17:41 WIB

Pertamina Bangun Pabrik Pelumas Rp 1,3 Triliun

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
  Pekerja memeriksa pengisian minyak pelumas di pabrik pengemasan Pertamina di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Pekerja memeriksa pengisian minyak pelumas di pabrik pengemasan Pertamina di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina akan membangun pabrik pelumas berkualitas tinggi senilai Rp 1,3 triliun. Rinciannya, pembangunan Lube Oil Blending Plant (LOBP) senilai Rp 800 miliar dan  pembangunan Grease Plant senilai Rp 500 miliar.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya mengatakan, Grease Plant yg sudah ada berkapasitasnya 3000 metrik per ton. Pertamina akan membangun Grease Plant baru yang berlokasi di Tanjung Priok dan konstruksi akan dimulai dan diperkirakan selesai dalam waktu 1,5 tahun atau Juni 2015 selesai. ''Kapasitasnya 8.000 metrik per ton termodern di Asia Tenggara,'' kata dia, Jumat (7/7).

Hanung berkata, LOBP Tanjung Priok yang baru juga sedang dibangun. Ini yang ketiga dengan kapasitas 350 ribu ton per tahun. ''Kita akan jadi salah satu produsen dengan kapasitas tertinggi di negara Asia Tenggara. Kalau ini selesai, kapasitas jadi hampir 600 ribu ton per tahun,'' jelas dia.

Dia menerangkan, Pertamina juga sudah melakukan ekspansi ke 25 negara. Sekarang proses akuisisi fasilitas produksi di Thailand sudah mendekati akhir. Fasilitas tersebut akan jadi basis produksi untuk pemasaran di IndoChina. Pihaknya akan secara agresif memasarkan ke Cina dengan bekerja sama dengan perusahaan pelumas di sana.

Direktur Utama Pertamina Lubricants Supriyanto DH mengatakan, selain sudah tua, pembangunan Grease Plant yang disatukan dengan LOBP untuk efisiensi dan juga menjawab tuntutan untuk lebih modern.

Menurut Supriyanto, LOBP Priok yang baru ini terbaik teknologinya di Asia tenggara. ''Begitu blending, run, hasilnya langsung on spek, dibandingkan dengan manual yang harus berulang kali proses. LOBP akan selesai sekitar Desember nanti. Grease plant investasinya sekitar Rp 500 miliar LOBP Rp 800 miliar,'' jelas dia.

Dia menginformasikan, pihaknya akan berekspansi dan akan penetrasi lagi ke pasar baru maupun ke pasar existing seperti Australia, Singapura, Jepang, Timur Tengah, Eropa, Indochina, Afrika, dan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement