Selasa 04 Mar 2014 16:34 WIB

302.170 Ha Lahan Padi Terendam Banjir

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Sawah terendam banjir (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yusran Uccang
Sawah terendam banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mencatat luas lahan tanaman padi yang terkena banjir per 20 Februari 2014 seluas 302.170 hektare atau 4,37 persen dari total luas tanam nasional. Dari total luas lahan yang terkena banjir, luas lahan yang puso tercatat 137.755 ha atau 1,99 persen dari total luas tanam nasional. Puso akibat banjir terluas terjadi di sejumlah provinsi antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

Demikian disampaikan Menteri Pertanian Suswono dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (4/3). Suswono menjelaskan, lahan padi yang terkena banjir, tidak serta merta mengalami puso (75 persen gagal panen). Berdasarkan pemantauan di sejumlah daerah seperti Purworejo, Batang dan Indramayu, luas lahan yang terkena poso relatif kecil. "Luasannya sedikit," ujarnya. 

Ke depan, Suswono menyebut institusinya menyiapkan benih yang akan disalurkan kepada petani. Syaratnya adalah petani telah diverifikasi oleh Dinas Pertanian setempat. Pemerintah, kata Suswono, memiliki cadangan benih nasional yang siap disalurkan kapanpun.

"Sangat disayangkan kalau dalam kondisi darurat ini proses verifikasi lamban. Ini harus cekatan karena sudah ada pedoman umum dan pedoman teknis. Intinya, kalau sudah diverifikasi, akan langsung kita kirimkan.  Cadangan benih nasional siap," kata Suswono.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan benih akibat banjir untuk komoditas padi tercatat 3.168.365 kg. Sementara per akhir Februari, tersedia benih cadangan nasional yang tersedia berupa padi inhibrida (12.812.208 kg) dan padi hibrida (716.485 kg). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement