Senin 03 Mar 2014 20:21 WIB

Garuda Berikan 'Priority Confirm' untuk Pejabat Kaltim

Garuda Indonesia
Foto: Republika/Musiron
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Garuda Indonesia memberikan fasilitas "priority confirm" bagi seluruh pejabat di jajaran pemerintahan di Provinsi Kalimantan Timur.

"Priority confirm itu artinya mendapat prioritas utama untuk segera dikonfirmasi, atau dipastikan ketersediaan kursinya di penerbangan yang diinginkan," kata Sales and Services Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Balikpapan Yose Rizal di Balikpapan, Senin.

Penandatanganan perjanjian kerja sama terkait dengan program priority confirm itu dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mewakili Pemprov Kaltim dan PT Garuda Indonesia diwakili Kepala Cabang Balikpapan Joseph A Saul.

Ia mengatakan, fasilitas priority confirm itu untuk memudahkan jajaran pejabat dan staf di lingkungan Pemprov Kaltim, dinas-dinas, bupati dan wali kota, kepala dan staf dinas-dinas di kabupaten/kota untuk mendapatkan tiket penerbangan Garuda ke seluruh tujuan Garuda Indonesia, baik di dalam negeri ataupun ke luar negeri.

Dia mengatakan, kerja sama seperti ini bernilai tidak kurang Rp5 miliar. Maskapai penerbangan juga lazim memberi potongan harga tiket antara 10 sampai 15 persen.

Menurut dia, tiket sendiri bebas didapatkan di semua agen perjalanan. Pejabat yang bersangkutan tinggal menunjukkan tanda identitas sebagai karyawan pemkot, pemkab, atau pemprov Kaltim untuk mendapatkan tour code KLTM.

Fasilitas itu mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama tersebut pada Senin (3/3).

Selain keutamaan konfirmasi, fasilitas ini juga termasuk tambahan kapasitas bagasi hingga 10 kg dan potongan khusus atas harga tiket.

"Prioritas ini juga berlaku bagi keluarga karyawan pemprov, pemkab, atau pemkot se Kalimantan Timur," kata Yose Rizal.

Fasilitas ini juga bisa dipakai bersama-sama dengan fasilitas Garuda Frequent Flyer (GFF), fasilitas yang diberikan kepada mereka yang kerap kali menggunakan jasa penerbangan Garuda untuk pergi ke kota-kota tujuannya.

Setelah lima kabupaten dan kota dilepas untuk menjadi Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur tinggal memiliki kota Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, kota Bontang, dan kabupaten baru Mahakam Ulu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement