Ahad 02 Mar 2014 19:57 WIB

Miliaran Rupiah Dana Bergulir Batam Macet

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Miliaran rupiah dana bergulir yang disalurkan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau sejak 2001 macet, belum dikembalikan warga yang menggunakan dana pinjaman lunak itu, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Koperasi-Usaha Kecil Menengah Kota Batam Pebrialin.

Kebanyakan dana macet yang belum dikembalikan merupakan anggaran yang disalurkan antara tahun 2001 hingga 2010, saat penyaluran dana belum melalui Badan Layanan Umum, kata Pebrialin di Batam, Minggu.

Meskipun sudah menunggak 10 tahun lebih, Pebrialin mengatakan pemerintah tetap berupaya agar dana itu cepat kembali.

"Itu tetap menjadi catatan kami," kata dia.

Sementara itu, semenjak berubah disalurkan oleh BLU tahun 2011, menurut Pebrialin, rata-rata non-performing loan (NPL) dana bergulir di Batam mencapai 5 persen tiap tahunnya.

"Ada perbaikan. 'Progress' tiap tahun, pengembalian ke kami semakin bagus," kata dia.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi kredit macet, maka tim BLU menggunakan beberapa cara, di antaranya melakukan seleksi ketat sebelum menyalurkan dana pinjaman itu.

Selain itu, untuk nasabah yang belum membayar, tim dari BLU giat mengingatkan agar segera dibayar.

"Dilakukan seleksi penyaluran. Dicari masyarakat yang benar-benar punya usaha. Kami perhitungkan dan kaji, apakah usaha itu memiliki potensi," kata dia.

Pada 2014, Pemkot Batam melalui BLU menyalurkan dana bergulir Rp10,7 miliar. Sebanyak Rp5 miliar di antaranya berasal dari APBD, sedang Rp5,7 miliar lainnya merupakan dana yang dikembalikan masyarakat yang kemudian diputar kembali.

"Dana yang dikembalikan oleh masyarakat kami putar kembali, kembalikan lagi, demi masyarakat juga," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement