REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Optimalisasi penerimaan pajak mutlak dilakukan. Itu pula yang menjadi komitmen Bank BJB. Sebagai tindaklanjutnya, BJB akan menyediakan 200 unit mobil layanan pajak yang akan berkeliling ke masyarakat.
‘’Kami sengaja ‘jemput bola’. Tidak harus nunggu surat pemberitahuan (SPT) terbit, masyarakat bisa bayar pajak ke Bank BJB,’’ ujar Bien di Bandung, belum lama ini.
Bagi Bank BJB, papar Bien, program tersebut merupakan media untuk memperkenalkan produk layanannya. Bahkan, pihaknya optimistis, melalui program tersebut, jumlah nasabah Bank BJB akan meningkat signifikan.
Dari tahun ke tahun, kata Bien, jumlah nasabah Bank BJB terus meningkat. Tahun 2011 jumlah nasabah Bank BJB sebanyak 800 ribu, tahun 2013 melonjak hingga 1,5 juta, dan pada 2013 melambung hingga lima juta nasabah. Tahun ini, jumlah nasabah Bank BJB bisa mencapai 6,5 juta. ‘’Dana pihak ketiga (DPK) kami bisa naik hingga 15 persen pada semester pertama tahun ini,’’ tambahnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sangat mengapresiasi inovasi Bank BJB dalam meluncurkan produk PBB Onile Mobile. Dia mengakui, program Bank BJB tersebut sangat efektif untuk meningkatkan serapan pajak di Kota Bandung.
"Ingat PBB Ingat BJB. Itulah tagline-nya,’’ ujar Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, Ahad (23/2) lalu. Dia memaparkan, antara Bank BJB dan Pemkot Bandung akan secara maksimal menyosialisasikan pentingnya memenuhi kewajiban pajak kepada masyarakat.