Kamis 27 Feb 2014 13:08 WIB

Batik dan Mebel Berpeluang Masuk Amerika Selatan

Batik/ilustrasi
Batik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Produk tekstil, batik dan meubel asal Solo dan daerah sekitarnya mempunyai peluang besar untuk bisa masuk pasaran Amerika Selatan dan Karibia, karena potensi yang ada di negara itu cukup besar. Direktur Amerika Selatan dan Karibia Kementerian Luar Negeri Indonesia Mustafa Taufik Abdul Latif mengatakan hal itu kepada wartawan ketika berkunjung ke Solo, Kamis (27/2).

Ia mengatakan pasar di negara-negara itu masih belum jenuh, untuk itu perlu digarap untuk memasarkan berbagai jenis produk yang dihasikan. "Kita harus mulai mencari pasar baru jangan hanya berorientasi ke pasar tradisional seperti Eropa dan Amerika Serikat saja, karena di pasar ini sudah jenuh. Ya kalau kota tidak siap-siap mulai sekarang bisa celaka," katanya.

Menurutnya, seperti di Negara Karibia dalam tahun 2012 belanja untuk produk tekstil mencapai 1,1 miliar dolar AS, belanja pakaian wanita 1,2 miliar dolar AS, dan pakaian pria mencapai 1,2 miliar dolar AS, belum untuk yang lainnya. Sementara itu di Solo dan sekitarnya merupakan penghasil produk tekstil dan meubel. "Ya kami berharap para pengusaha di Solo dan sekitarnya mau menggarap potensi pasar yang ada ini," katanya.

"Indonesia mempunyai perwakilan di negara-negara Amerika Selatan silahkan kalau mau mempafaatkan untuk promosi kami akan membantunya. Para pengusaha di sini jika perlu tidak usaha datang ke sana, tetapi cukup kirim barang-barangnya nanti saya akan bantu memamerkan di kedutaan," kata Mustafa.

Ia mengatakan, peluang pasar yang ada itu tidak hanya di Karibia saja, tepai juga negara-negara lainnya seperti Brazil, Argentina dan lain-lain, ini semuanya juga belum digarap oleh para pengusaha asal Indonesia. "Belanja negara-negara di Amerika Selatan itu cukup besar, dan barang-barang yang dibeli itu di Indonesia banyak, maka sayang peluang ini kalau tidak dimanfaatkan," kata Mustafa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement