Rabu 26 Feb 2014 07:56 WIB

Ajang Penghargaan Syariah Memacu Kompetisi

Syariah (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ichsan Emrald Alamsyah

JAKARTA -- Karim Consulting Indonesia kembali menggelar ajang apresiasi atas kinerja pelaku industri keuangan syariah. Kali ini, Karim Consulting mengusung tema Islamic Finance Award and Cup 2014.

Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, ajang seperti ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Apresiasi terhadap industri keuangan syariah dalam bentuk Islamic Finance Award bisa memperkuat keuangan Islam, khususnya pengembangan ekonomi dan keilmuan syariah.

Sejauh ini, kata Bambang yang juga menjabat wakil Menteri Keuangan, ruang lingkup ekonomi syariah masih terbatas. Namun, Bambang meyakini, semakin masyarakat sejahtera dan mengerti, ekonomi syariah bakal semakin berkembang.

Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin menyampaikan, DSN berdiri untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, khususnya ekonomi syariah yang menjadi bagian dari persoalan umat.

Maruf pun berharap seluruh umat Islam dapat menerapkan ekonomi syariah karena tak hanya sesuai aturan agama, tapi juga memberikan keuntungan secara ekonomi.

Terkait acara Islamic Finance Award and Cup 2014, menurutnya sangat baik bagi kinerja lembaga keuangan syariah di Tanah Air. “Sehingga mereka bisa berkompetisi secara sehat dan bersinergi untuk berkembang lagi kuat lagi, kata KH Maruf.

Dalam pidato pembukaannya, Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah, Muliaman Hadad, mengatakan, Indonesia saat ini menjadi bagian dari masyarakat ekonomi syariah global. Artinya, tak hanya industri perbankan, tapi juga pasar keuangan dan lembaga syariah lainnya.

Muliaman berharap, Indonesia suatu saat bisa menjadi pusat keuangan syariah global. Bila itu terwujud, industri syariah bisa dikelola dengan baik, profesional, dan tahan uji. Dengan begitu, industri syariah nasional bisa menghadapi segala guncangan pada masa mendatang.

Tak hanya itu, Muliaman juga berharap perbankan syariah membuka ruang yang besar bagi masyarakat kelas menengah bawah. “Perbankan syariah juga harus berkontribusi besar bagi pembangunan nasional,” kata Muliaman yang juga menjabat ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.

Direktur Utama Bank BJB Syariah, A Riawan Amin, mengatakan, pemberian penghargaan bagi industri syariah sangat baik karena sifatnya win-win dan melibatkan semua pihak atau setiap lembaga menjadi juara. Apalagi, bagi perbankan atau industri syariah yang masih berukuran kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement