Ahad 23 Feb 2014 21:11 WIB

Renstra Peternakan 2015-2019 Libatkan Perguruan Tinggi

Usaha penggemukan sapi
Foto: Wordpress.com
Usaha penggemukan sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menggandeng kalangan perguruan tinggi di Tanah Air serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Peternakan 2015-2019.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro di Jakarta, Minggu menyatakan, langkah tersebut sebagai upaya untuk bersama mencerdaskan dan memberdayakan peternak untuk mewujudkan kemandirian pangan sumber protein asal ternak, terutama menghadapai pasar bebas ASEAN 2015.

"Dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia dan sumber daya ternak di Indonesia diharapkan membantu peternak dalam negeri agar mampu bersaing dalam pasar bebas," katanya.

Sebelumnya pada Jumat (21/2), Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama dengan Perguruan Tinggi dan LIPI membahas detail perencanaan dan langkah operasional pelaksanaannya, pada Rakornas Pembangunan Peternakan 2014 di Semarang, Jateng.

Pada kesempatan itu kalangan Perguruan Tinggi dan LIPI menyatakan kesepakatan dan komitmen untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam penyusunan Renstra Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan 2015-2019.

Menurut Muladno, sinergi kegiatan dimaksud, tidak hanya dalam dukungan pemikiran, namun berupa sharing dukungan teknis dan pendanaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Dengan demikian, tambahnya, alokasi pendanaan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan ke depan, tidak hanya dialokasikan dalam APBN Ditjen PKH, namun juga akan ada dukungan kegiatan dan pendanaan dari perguruan tinggi dan LIPI.

Sementara itu Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Dr Ir Ali Agus, DAA., DEA menyatakan, perlu keseriusan seluruh bangsa untuk menghadapi tantangan ke depan sesuai dengan perannya masing-masing terutama dalam menghadapi ancaman pasar bebas.

"Misalnya perguruan tinggi bertanggung jawab terhadap pengetahuan dan teknologi," katanya.

Perwakilan LIPI, Prof Dr Ir Baharuddin Tappa, APU menyatakan, permasalahan budi daya ternak juga perlu mendapat perhatian melalui terobosan teknologi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

"LIPI selaku lembaga ilmu pengetahuan akan mendukung dari segi perbaikan teknologinya," katanya.

Sedangkan Sekretaris Fakultas Peternakan IPB Dr Despal, S.Pt., M.Sc.Agr menyatakan bahwa dalam pengembangan peternakan akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah baik dari segi sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement