REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU--Era globalisasi membuka potensi persaingan pasar tenaga kerja. Termasuk untuk tenaga kerja di sektor kehutanan.
Direktur Utama PT Inhutani II Tjipta Purwita menilai perlu persiapan dalam menghadapi persaingan ini. "Kita harus bangun kompetensi," ujar Tjipta, kepada awak media, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (12/2).
Karena itu, menurut dia, perlu adanya peningkatan kompetensi para sarjana kehutanan untuk menghadapi persaingan ke depan.
Tjipta mengatakan, tenaga kerja asing sudah masuk ke dalam negeri dan mengisi sektor kehutanan. Karena itu, menurut dia, lulusan jurusan kehutanan harus mempunyai daya saing.
Pesan ini juga Tjipta sampaikan ketika memberikan kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Banjarbaru. "Rekan mahasiswa itu harus selalu mau untuk meningkatkan kompetensi," kata dia.
Menurut Tjipta, ilmu saja tidak cukup untuk meningkatkan daya saing. Kemampuan teknis dan manajerial juga sangat dibutuhkan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mental attitude, jiwa kewirausahaan, dan penguasaan bahasa asing.
Kalau kompeten, peluang kerja jadi banyak sekali. Ini (sektor kehutanan) unlimited. Jadi bergantung pada kita," ujar dia.