Rabu 12 Feb 2014 13:41 WIB

Akuisisi BTN oleh BNI dan Mandiri Masih Didiskusikan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Joko Sadewo
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), masih didiskusikan.

"Belum, masih kami diskusikan," kata Muliaman, Rabu (11/2) menjawab pertanyaan wartawan.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perseroan menyiapkan dana senilai Rp 10 triliun untuk ekspansi anorganik, termasuk mengakuisisi lembaga keuangan. Dana ini berasal dari modal perseroan yang mencapai Rp 87 triliun.

Saat ini Bank Mandiri sedang dalam tahap pembicaraan dengan OJK karena proses akuisisi perlu melalui beberapa tahap, termasuk izin otoritas. "Dana kita cukup, tapi harus tetap hati-hati. Prosesnya masih panjang karena masih dalam tahap pembicaraan dengan OJK," kata Budi.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansuri mengatakan dana yang disiapkan perseroan juga termasuk untuk penyertaan ke anak usaha. "Termasuk Bank Syariah Mandiri. Tapi saya tidak mau berkomentar soal BTN, ya," ujar Pahala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement