Senin 10 Feb 2014 15:00 WIB

Toyota Tutup Anak Perusahaan di Australia

Rep: Nora Azizah/ Red: Nidia Zuraya
Toyota
Toyota

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan mobil dunia Toyota berencana mengakhiri produksinya di Australia. Rencana produksi mobil dan mesin di Australia akan ditutup akhir 2017 mendatang. Hal ini tentunya akan memengaruhi keberlangsungan hidup ribuan pekerja.

Rencana untuk menutup anak perusahaan di Australia memang bisa menurunkan operasi pengembangan dan pusat teknis di sana. Kendati demikian pihak Toyota sudah mempertimbangkan sebelumnya. Mata uang Australia yang kuat menjadi alasan dibalik keputusan tersebut.

Langkah ini diambil setelah mobil Ford asal AS mengumumkan rencana berhenti memroduksi mobil di Australia pada tahun lalu. "Kami percaya bahwa kita harus terus memproduksi kendaraan di Australia. Perusahaan di Jepang akan terus mengupayakan hal tersebut," kata Presiden Toyota Motor Company Akio Toyoda dilansir BBC News, Senin (10/2).

Toyoda mengungkapkan, ini merupakan keputusan yang menyakitkan. Namun harus dilakukan oleh Toyota. Berbagai faktor negatif seperti pasar yang sangat kompetitif dan dolar Australia yang kuat menjadi alasan yang kuat penutupan anak perusahaan. Adanya perkiraan penurunan dalam skala total produksi kendaraan di Australia juga memaksa toyota melakukan hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement