REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (28/1) atau Rabu (29/1) pagi WIB, menyusul sejumlah data ekonomi dan laporan laba bervariasi. Kondisi ini otomatis menghentikan kerugian lima hari berturut-turut untuk Dow Jones Industrial Average.
Indeks Dow naik 90,68 poin (0,57 persen) menjadi 15.928,56. Indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 10,94 poin (0,61 persen) menjadi 1.792,50, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 14,35 poin (0,35 persen) pada 4.097,96.
"Pasar telah diperkirakan akan reli setelah mengalami kerugian yang signifikan pada Kamis (23/1) dan Jumat (24/1) pekan lalu dan penurunan lebih moderat pada Senin (27/1)," kata Mace Blicksilver, direktur di Marblehead Asset Management.
"Pasar sudah begitu lemah sehingga memungkinkan untuk reli di belakangan hari," tambah Blicksilver.
Blicksilver menilai laporan Conference Board pada Selasa (28/1) menunjukkan kenaikan kepercayaan konsumen 'cukup baik', namun mengatakan hal itu dimentahkan oleh laporan 'mengerikan' pada barang tahan lama dimana pesanan AS merosot 4,3 persen pada Desember dibandingkan ekspektasi kenaikan.
Sementara harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun turun menjadi 2,75 persen dari 2,77 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 3,67 persen dari 3,68 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
