Selasa 28 Jan 2014 20:41 WIB

Protelindo Teritkan Obligasi Rp1 Triliun

Obligasi.
Foto: seputarforex.com
Obligasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp1 triliun untuk mempercepat pembayaran pinjaman perbankan.

"Melakukan emisi obligasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapai pinjaman dengan tingkat bunga tetap dan transaksi ini merupakan langkah strategis untuk masuk ke pasar obligasi Indonesia yang masih tumbuh dan semakin penting," ujar Direktur Utama Protelindo, Adam Gifari di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa hasil emisi untuk membayar lebih awal sebagian pinjaman bank karena perusahaan memiliki lebih dari Rp3 triliun likuiditas dari gabungan saldo kas, fasilitas kredit yang tersedia serta arus kas bebas kegiatan operasional selama 12 bulan ke depan.

Adam Gifari juga mengatakan bahwa perusahaan siap untuk melakukan akuisisi maupun pembangunan tower skala besar menyusul neraca keuangan yang sehat dan kuat. "Kita siap untuk tumbuh bersama," ucapnya.

Dipaparkan, obligasi Protelindo itu terdiri dari seri A memiliki tenor tiga tahun dengan kupon 10,00-10,75 persen dan seri B bertenor lima tahun dengan kupon 10,25-11,00 persen.

Protelindo menunjuk BCA Sekuritas, BNI Securities, CIMB Securities Indonesia, DBS Vickers Indonesia, Standard Chartered Securities Indonesia selaku penjamin emisi, sedangkan Bank Permata sebagai wali amanat.

Sementara itu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings memberikan peringkat AA minus (AA-) untuk obligasi Protelindo. Faktor-faktor penggerak peringkat diantaranya arus kas yang stabil.

Dikemukakan, peringkat dari Protelindo mencerminkan bisnis model yang solid dengan arus kas yang stabil dan mudah diperkirakan yang diperoleh dari kontrak jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan (10-12 tahun).

Fitch memaparkan, pada akhir September 2013, perusahaan membukukan pendapatan yang sudah dikontrakkan sebesar Rp28,8 triliun. Peringkat juga mencerminkan kuatnya marjin EBITDA dari perusahaan sebesar 82,6 persen di kuartal tiga 2013 dan aksesnya yang mudah terhadap pendanaan dari bank lokal dan asing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement