REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pelaku industri keuangan di Libya berencana meluncurkan pendanaan perumahan syariah Maret 2014. Rencana ini dilakukan membuka pasar baru, khususnya bagi investor asing di negara Afrika Utara tersebut.
Dikutip dari Al Arabiya, Kepala HB Group, Husni Bey, menyatakan sekelompok perseroan swasta berencana meluncurkan pendanaan senilai 165 juta dinar Libya (134 juta dolar AS). HB merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar di Libya yang mendistribusikan beberapa merek asing dan menawarkan jasa keuangan.
Ia mengatakan dana tersebut akan menjadi pembiayaan bagi real estate, campuran antara komersial, perumahan dan industri properti lainnya,'' tutur dia kepada Reuters baru-baru ini.
Libya sendiri berencana mengubah perbankan dan sistem ekonomi mereka sesuai dengan aturan syariah. Meskipun pemerintah sendiri belum menetapkan waktu untuk perubahan itu. Hanya saja berdasarkan keputusan Majelis Umum Nasional sistem keuangan Islam harus segera berjalan di awal 2015.